BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Komplotan begal sadis yang menganiaya korbannya Rahmat (23) di Jalan Jagawana, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani berhasi ditangkap Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Metro Bekasi.
Aksi sadis pelaku berhasil terekam kamera CCTV pada, Selasa 29 Juni 2021 lalu kemudian viral di media sosial.
BACA: Begal Sadis Beraksi di Sukatani, Aksinya Terekam CCTV
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Metro Bekasi, Kompol Rahmad Sujatmiko mengatakan pelaku berjumlah empat orang. Mereka adalah A (16), MR (16), SG (17) dan IF (16).
“Iya tersangkanya masih di bawah umur dan rata-rata berusia 16 hingga 17 tahun. Mereka putus sekolah,” kata dia, Senin (23/08).
Rahmad menjelaskan anak-anak di bawah umur tersebut biasanya beraksi pada malam hari. Mereka mengincar para pengendara motor dan tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam jenis celurit yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
“Mereka jual sepeda motor hasil kejahatan dan uangnya dibagi bersama,” tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, dari Juni – Agustus 2021 para pelaku tercatat sudah beraksi 3 kali di wilayah Kabupaten Bekasi. Dua kali di wilayah Kecamatan Sukatani dan satu kali di Kali Malang, Desa Pasir Limus Kecamatan Cikarang Utara.
“Kasusnya masih kita kembangkan dan kita juga masih kejar penadah hasil kejatahan mereka. Identitasnya sudah kita kantongi,” kata dia.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya keempat pelaku saat ini terancam akan dipenjara selama lebih dari lima tahun, karena dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian yang disertai dengan tindak kekerasan.
Sebelumnya, aksi begal sadis terekam kamera CCTV saat beraksi di Jalan Jagawana, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani pada hari Selasa (29/06) dinihari sekira pukul 03:15 WIB.
Dalam rekaman kamera CCTV yang terpasang di rumah warga, terlihat jelas kawanan pelaku yang berjumlah 3 orang dengan mengendarai satu sepeda motor menyerang korban dengan membabibuta.
Akibatnya, korban yakni Rahmat (23) warga Kampung Cangkring RT 01/02 Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani kehilangan sepeda motor dan mengalami luka akibat sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuh hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Salah seorang warga setempat, Iin Karlina mengaku sempat mendengar suara gaduh dan minta pertolongan saat kejadian. Namun Iin dan suaminya tidak berani mendekat ke lokasi kejadian lantaran para pelaku terlihat membawa senjata tajam jenis clurit.
“Saya denger suara minta tolong dan piaraan saya menggonggong terus. Pas dilihat ternyata ada begal. Kita nggak berani keluar soalnya pelaku membawa clurit, terus mereka kabur dikejar korban dan kita keluar pelaku udah gak ada,” ujar Iin Karlina, Rabu (30/06).
Warga lainnya, Abdul Hamid mengatakan lokasi kejadian sepi saat malam hari sehingga pelaku leluasa melakukan aksi kejahatannya.
“Disini emang sepi kalau malam, jadi korban itu diikuti dari belakang kemudian dicegat, korban dibacok jadi motornya lepas, terus dibawa kabur ” kata Abdul Hamid yang berada di lokasi usai kejadian.
Pasca kejadian, keluarga korban telah melaporkan aksi kejahatan jalanan tersebut ke pihak kepolisian wilayah setempat. Petugas masih meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti. (BC)