BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Para sopir angkutan umum Elf K01A Bekasi – Cikarang khawatir dengan beroperasinya bus Trans Wibawamukti. Mereka pesimis dengan nasib, karena terancam kehilangan potensi penumpang.
Salah seorang sopir angkutan umum Elf K01A Bekasi – Cikarang, Nasrul (39) mengatakan sejak diresmikan Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi pada tanggal 01 Desember 2024 lalu, kehadiran Trans Wibawamukti menjadi ancaman tersendiri bagi kalangan sopir elf. Menurutnya, keberadaan angkutan umum plat merah itu sangat memberikan pengaruh terhadap minat masyarakat untuk naik elf.
BACA: BisKita Trans Wibawamukti Ngaspal di Kabupaten Bekasi Awal Desember 2024
“Karena sementara ini mereka masih pakai subsidi, jadi masih gratis. Ini jelas berpengaruh terhadap penghasilan kami para sopir elf,” kata Nasrul diamini rekan-rekannya saat mendatangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi, Selasa (03/12).
Bersama puluhan sopir Elf K01A Bekasi – Cikarang lainnya, Nasrul memprotes keberadaan bus Trans Wibawamukti karena telah menggerus pendapatannya. “Penumpang kita drastis berkurang, dari harusnya contoh ada 75 persen sekarang itu cuma tinggal 25 persen. Berarti 50 persennya itu diambil sama angkutan pemerintah ini,” kata dia.
Nasrul mengakui sebelum Trans Wibawa Mukti resmi beroperasi, pihaknya sempat diajak bermusyawarah. Pada pertemuan itu pihaknya meminta agar pemerintah daerah ikut memikirkan keberlangsungan awak angkutan umum, khususnya para sopir elf K01A.
“Jadi ada tuntutan kami ada yang tidak dipenuhi oleh Dinas Perhubungan. Salah satunya, ada titik (pemberhentian) yang sudah disepakati, tetapi ini mereka ngambilnya diluar titik ini,” kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna mengatakan saat ini masih ada 6 koridor Biskita Trans Wibawa Mukti yang belum dioperasikan. Rencananya, para sopir Elf K01A Bekasi – Cikarang akan dilibatkan untuk ambil bagian dalam pemutakhiran layanan angkutan umum di Kabupaten Bekasi.
“Ada 6 koridor lagi yang kita belum operasionalkan karena keterbatasan anggaran, kita sedang melobi. Mudah-mudahan kita bisa merekrut mereka untuk menjadi pengemudi, dengan catatan mereka harus punya SIM B1 umum. Artinya paling tidak mereka sudah lebih dari 5 tahun dan, mereka juga harus punya disiplin perilaku. Seperti tidak boleh merokok, tidak boleh main handphone, tidak boleh mengantuk, berbicara dan sebagainya,” tandasnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS