71 Kebakaran Terjadi di Kabupaten Bekasi Sepanjang Agustus

Kebakaran lahan atau pekarangan mendominasi kasus kebakaran di Kabupaten Bekasi sepanjang Agustus 2023 dampak musim kemarau tahun ini. Mayoritas kebakaran disebabkan pembakaran sampah.
Kebakaran lahan atau pekarangan mendominasi kasus kebakaran di Kabupaten Bekasi sepanjang Agustus 2023 dampak musim kemarau tahun ini. Mayoritas kebakaran disebabkan pembakaran sampah.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Sebanyak 71 peristiwa kebakaran terjadi di Kabupaten Bekasi sepanjang Agustus 2023. Peristiwa kebakaran lahan atau pekarangan mendominasi dampak musim kemarau tahun ini.

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi mencatat dari tanggal 1 hingga 31 Agustus 2023 lalu terdapat 46 kasus kebakaran pada area lahan atau pekarangan. Sedangkan objek lainnya yakni limbah 7 kasus, rumah 5 kasus, ruko/toko 5 kasus, perusahaan 3 kasus, kendaraan 2 kasus, lapal Madura 2 kasus dan sekolah 1 kasus.

Bacaan Lainnya

BACA: Puncak Kemarau El Nino, Warga Kabupaten Bekasi Diminta Waspada Kebakaran Ilalang

“Di bulan Agustus, hampir setiap hari kami menerima laporan empat sampai lima titik kebakaran. Bahkan sampai enam laporan dalam satu hari,” kata Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bekasi, Hasan Basri.

Mayoritas dugaan penyebab kebakaran adalah karena pembakaran sampah. Sedangkan sisanya korsleting listrik. Masyarakat diminta tetap waspada karena musibah kebakaran masih menjadi ancaman serta mengurangi potensinya dengan tidak membakar sampah sembarangan.

“Saya meminta agar masyarakat waspadai musim kemarau dan juga tidak membakar sampah sembarangan. Yang paling banyak ya itu, lahan atau pekarangan yang tanamannya mengering. September ini, semoga berkurang,” imbuhnya.

Pihaknya mengaku telah menyampaikan himbauan langsung kepada para Camat agar masyarakat mewaspadai potensi-potensi terjadi kebakaran. Baik yang diakibatkan pembakaran sampah, konsleting listrik dan lainnya.

“Kami sudah melakukan himbauan, waspada kebakaran untuk disampaikan pada pihak RT RW di wilayahnya. Karena memang potensi kebakaran ini volumenya tinggi,” kata dia. (riz)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait