3 Bocah Tenggelam, Danau Buatan Perumahan Segarajaya Makan Tumbal

Suasana di danau buatan milik Perumahan Segarajaya, yang terletak di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, pada Senin (16/05) sore.
Suasana di danau buatan milik Perumahan Segarajaya, yang terletak di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, pada Senin (16/05) sore.

BERITACIKARANG.COM, TARUMAJAYA – Tiga dari Enam bocah asal Kampung Bojong Kongsi, Desa Pantaimakmur, Kecamatan Tarumajaya, tewas tenggelam di danau buatan milik Perumahan Segarajaya, yang terletak di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, pada Senin (16/05) sore.

Informasi yang BERITACIKARANG.COM dapatkan, awalnya enam bocah yang belakangan diketahui bernama Rieke (12), Danar (12), Indra (12), Ramadhani (12), Febry (12) dan Ilham (12) tengah sedang mandi hujan. Kebetulan sudah lama tidak bermain di danau buatan milik pengembang Perumahan Segarajaya, akhirnya mereka memutuskan bermain dipinggir bibir danau yang diketahui memiliki kedalaman danau sekitar 7 Meter, sekitar pukul 15.10 WIB.

Bacaan Lainnya

Salah seorang rekan korban, Rieke menjelaskan bahwa kejadian berawal ketika Ramadani menceburkan diri ke danau diikuti teman-temannya. Tidak lama kemudian, ia melihat Ramadani tidak bisa naik ketepi. Sementara kedua rekannya, Ilham dan Febri berteriak minta tolong di dalam air danau. Indra dan Danar yang sudah berhasil naik ke tepi  danau berteriak minta tolong sehingga warga berdatangan.

Salah satu saksi, Asmawi mengatakan saat mengetahui ketiga bocah tersebut tenggelam di danau, dirinya bersama warga lainnya langsung berusaha menolong korban. Namun, saat sudah diangkat ke atas (pinggir danau), mereka sudah tidak tertolong.

“Pas kita angkat ke atas, 3 anak udah kaku, udah meninggal. Terus dibawa ke Rumah Sakit Tarumajaya. Yang bocah perempuan (Rieke), juga sebelumnya sempet nolong,” kata Asmawi, warga Kampung Tambun Sungai Angke, Desa Segarajaya.

Kapolsek Tarumajaya, Iptu James Silitonga saat konfirmasi membetulkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan terhadap ketiga korban, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada ketiga tubuh korban.

“Pada saat diotopsi, pihak dari keluarga korban yaitu Ilham, Febri dan Ramadhani menolak untuk diotopsi di RS. Tarumajaya dan bersedia membuat surat pertanyataan bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan ,” kata dia. (DB)

Pos terkait