2500 KK di Kabupaten Bekasi Dapat Rp20 Juta untuk Perbaikan Rumah

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten Bekasi tahun ini akan menyalurkan bantuan untuk meningkatkan kualitas rumah tak layak huni di wilayahnya.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir mengatakan tahun ini terdapat 2500 Kepala Keluarga (KK) yang mendapat bantuan program yang dikenal dengan istilah rutilahu tersebut

Bacaan Lainnya

BACA: Penduduk Miskin Ekstrem di Kabupaten Bekasi dapat Bantuan Bedah Rumah dari Pemerintah

“Tahun ini kita akan memperbaiki sebanyak 2.500 unit rumah tak layak huni tersebar di 23 kecamatan, masing-masing 15 unit per-desa,” kata Nur Chaidir.

Total anggaran program ini sendiri mencapai Rp50 miliar dengan rincian Rp20 juta per KK. Anggaran itu digunakan untuk pembelian bahan bangunan sebesar Rp17,5 juta dan sisanya Rp2,5 juta untuk jasa tukang.

Nur Chaidir mengatakan, program bantuan ini bersifat stimulant. Ia mempersilahkan kepada para penerima maanfaat untuk mempercantik rumahnya mana kala memiliki rezeki sehingga hasilnya sempurna.

“Jadi ini sifatnya stimulan. Warga jika memiliki rezeki lebih dapat menambahkannya agar mungkin rumah yang diperbaikinya lebih bagus,” ucapnya.

Program perbaikan rutilahu ini diperuntukkan bagi warga yang rumahnya sangat tidak layak. Warga dapat mengajukan melalui pemerintah desa atau kecamatan.

“Tapi tentu kami nanti verifikasi ke lapangan kebenaran datanya. Karena tidak sedikit yang setelah diverifikasi ternyata rumahnya justru bagus, langsung kami coret,” kata Chaidir.

Selain program peningkatan kualitas rumah tak layak huni, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga akan membangun Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) bagi 1.650 KK.

“Untuk SPALD-S yang dari anggaran APBD Murni kita ada alokasi kurang lebih 820 unit dan dari program DAK sebanyak 830 jadi totalnya 1.650 unit,” kata Chaidir.

Kedua program ini, sambungnya, menjadi kunci penting bagi pemerintah daerah dalam melakukan intervensi terhadap kemiskinan ekstrem dan stunting di Kabupaten Bekasi. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait