Tragedi di Cabangbungin: Nenek Pemilik Toko Kelontong Tewas Dibunuh

Ilustrasi
Ilustrasi

BERITACIKARANG.COM, CABANGBUNGIN – Warga Kampung Pulo Rengas, Desa Sindang Jaya, Cabangbungin, Kabupaten Bekasi digemparkan dengan peristiwa tragis yang menimpa seorang nenek pemilik toko kelontong berinisial ST. Wanita lansia berusia 72 tahun ini ditemukan tewas diduga dibunuh oleh kawanan perampok di dalam rumahnya yang juga dijadikan toko kelontong.

Peristiwa memilukan ini terungkap pada Senin 10 Februari 2025 dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Seorang saksi yang merupakan pedagang pecel lele di seberang toko korban melihat empat pria keluar dari toko kelontong milik korban. Saksi yang curiga langsung meneriaki mereka. Namun, para pelaku segera kabur dengan mengendarai dua unit sepeda motor.

Bacaan Lainnya

BACA: Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Wanita Penagih Utang di Cibarusah: Ditemukan Korban Lain di Dalam Septic Tank

“Waktu itu ada yang makan di warung saya, saya melihat ada orang keluar dari warung (toko kelontong korban). Saya kemudian berteriak karena masih banyak anak-anak di masjid. Pelaku empat orang kabur dengan mengendarai dua unit sepeda motor,” ungkap Sunari.

Merasa ada yang tidak beres, saksi bersama sejumlah warga kemudian memutuskan untuk masuk ke dalam toko. Betapa terkejutnya mereka ketika menemukan korban sudah tak bernyawa di samping tangga.

Usai mendapatkan laporan, anggota Kepolisian Sektor Cabangbungin dan Polres Metro Bekasi segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Garis polisi dipasang di sekitar lokasi, sementara jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.

Kapolsek Cabang Bungin, AKP Basuni, mengungkapkan bahwa korban ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan dengan tangan dan kaki terikat serta kain melilit di lehernya. “Korban nenek berusia 72 tahun dengan kondisi tangan dan kaki terikat. Kemungkinan korban dijerat pada leher menggunakan kain yang ditemukan di lokasi,” jelasnya.

Hidup Sebatang Kara

ST diketahui hidup sebatang kara di rumahnya yang juga menjadi tempat ia mencari nafkah dengan membuka toko kelontong. Kehidupan sederhana yang ia jalani berakhir tragis di tangan orang-orang tak bertanggung jawab. Peristiwa ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi warga sekitar, tetapi juga memunculkan rasa takut dan kegelisahan akan keamanan lingkungan mereka.

Hingga kini, kasus pembunuhan ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Aparat terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik tindakan keji ini. Warga berharap agar para pelaku segera tertangkap dan mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatan mereka. (DED)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait