Pergerakan Tanah di Bojongmangu Mulai Ditangani

Pergerakan tanah di wilayah Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi mulai ditangani secara permanen dengan dibangunnya dinding penahan tanah.
Pergerakan tanah di wilayah Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi mulai ditangani secara permanen dengan dibangunnya dinding penahan tanah.

BERITACIKARANG.COM, BOJONGMANGU  – Pergerakan tanah yang mengakibatkan rusaknya sejumlah rumah dan kontrakan milik warga di wilayah Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi mulai ditangani. Perbaikan dilakukan secara permanen dengan membangun dinding penahan tanah.

BACA: Belasan Rumah dan Kontrakan di Bojongmangu Terdampak Pergerakan Tanah

Bacaan Lainnya

Perbaikan ini dilakukan oleh pihak pengembang Kota Deltamas yang sebelumnya membantu membangun akses jalan menuju Gerbang Tol Bojongmangu pada ruas Jakarta-Cikampek (Japek) II Sisi Selatan. Selain konstruksi, penanganan pun dilakukan terhadap warga yang rumahnya rusak terdampak pergerakan tanah.

“Untuk warga sendiri kami sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, desa dan aparat setempat untuk solusinya. Sedangkan perbaikan di lokasinya sendiri telah kami siapkan. Peralatan sudah di lokasi dan mulai besok bisa dilakukan,” kata Head of Estate Management Kota Deltamas, Nandang Hardia, Rabu (28/02).

Pergerakan tanah ini, lanjut dia, telah lebih dulu dikaji oleh pihak konsultan. Untuk itu, perbaikan pun didasarkan atas kajian yang dilakukan.

“Jadi kajiannya sudah dilakukan sejak satu bulan lalu dan hasil sudah ada. Akan tetapi karena memang berada di luar kawasan kami, jadi kami perlu melakukan berbagai koordinasi seperti dengan Dinas Bina Marga dan juga Jasa Marga. Kini koordinasi sudah tinggal action di lapangannya,” ucap dia.

Perbaikan dilakukan dengan membangun dinding penahan tanah berukuran raksasa yang menjangkau seluruh tebing di sekitar lokasi. Pembangunan dinding penahan tanah ini pun berlapis. Selain itu, turut dibangun juga drainase agar saluran air teratur dan tidak mengikis tanah.

“Ada di sisi kanan dan kiri dari dinding penahannya dibangun. Tapi pembangunannya dimulai dari bawah karena kalau dari atas ketika tidak kuat, maka bisa turun lagi tanahnya. Jadi dilakukan penguatan. Juga kami bangun drainasenya karena selama ini tidak ada drainasenya sehingga air meresap dan bisa jadi pengikis tanahnya itu sendiri,” ucap dia.

Terpisah, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan sudah menginstruksikan jajarannya untuk bersiaga di lokasi kejadian. Bila diperlukan, seluruh petugas diminta membantu mengevakuasi warga ke lokasi aman. Pemkab Bekasi, lanjut Dani, akan memfasilitasi seluruh kebutuhan warga selama evakuasi.

“Untuk penyelamatan, jika dikira membahayakan kami minta untuk evakuasi dulu untuk mengungsi ke saudara atau tetangga nanti kami bantu untuk biaya hidupnya. Tapi kalau dipastikan semua aman dan lokasi masih bisa digunakan, baru kami berikan bantuan untuk perbaikan,” ucap dia. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait