Pencarian Jasad Pelajar SMP yang Terpental ke Kali Cilemahabang Terkendala Kondisi Sungai

Personil Kantor SAR Jakarta, Ahmad Nur Iman
Personil Kantor SAR Jakarta, Ahmad Nur Iman

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA  – Pencarian jasad pelajar SMP berinisial  JYD (14) yang diduga terpental dan tenggelam di Kali Cilemahabang pasca tertabrak kereta api di Kampung Pulo Kecil, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara masih terus dilakukan, Rabu (14/12).

Hari kedua pencarian, Tim SAR Gabungan masih melakukan penyisiran melalui pemantauan visual di darat hingga di bawah permukaan sungai.

Bacaan Lainnya

Personil Kantor SAR Jakarta, Ahmad Nur Iman menjelaskan upaya pencarian terus dilakukan oleh TIM SAR Gabungan. “Hingga saat ini unsur SAR gabungan masih terus melakukan pencarian jasad korban di sekitar lokasi kejadian,” kata dia.

Area pencarian oleh Tim SAR Gabungan dibagian menjadi tiga. Tim pertama melakukan pencarian menggunnakan rubber boat di sepanjang aliran Kali Cilemah Abang hingga radius 3 KM dari lokasi kejadian.  Tim kedua melakukan pengamatan secara visual dari bantaran Kali Cilemahabang. “Sementara tim ketiga melakukan pencarian di bawah permukaan air menggunakan aqua eye serta Underwater Search Device kemudian dilanjutkan dengan penyelaman di sekitar lokasi kejadian,” katanya.

Dalam pencarian, kata dia arus air kali deras dan keruh sehingga tim masih kesulitan menemukan korban. “Kedalaman kali tidak sama dan arus bawahnya pun kencang sehingga penyelam kesulitan untuk melakukan pencarian korban. Mudah-mudahan korban dapat segera ditemukan,” kata dia.

Sebelumnya, JYD dikabarkan tewas terserempet kereta api di Kampung Pulo Kecil, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Selasa (13/12) siang. Jasad korban diduga terpental hingga tenggelam di Kali Cilemahabang.

Sebelum terserempet kereta api cargo yang melintas dari arah timur, korban sempat bermain dengan dua temannya di pinggir rel kereta api di lokasi kejadian sekira pukul 14.00 WIB. Dari kejauhan sudah terlihat kereta api melintas. Namun ketika kereta semakin mendekat, korban justru berlari ke tengah di antara dua jalur rel kereta api.

“Tadi itu bertiga, mau nganterin temen kan pulang, nah sesudah itu motor itu mau dikembaliin dulu sama dia (korban) dan takutnya kejauhan jadi kita nunggu di sini sama temennya korban itu, sesudah itu dia balik lagi, tiba-tiba dia datang ke tengah langsung,” kata Atub Cahya Arsuta (16), teman korban.

Sementara Dadih (42), pemilik warung yang berada di sekitar lokasi kejadian sempat mendengar teriakan minta tolong. Dia langsung menuju ke lokasi kejadian dan menemukan teman korban berteriak histeris.“Saya lagi di kebun dengar teriakan minta tolong dari teman korban itu, tolong teman saya tertabrak, gitu,” ucapnya.

Polisi yang melakukan olah TKP hanya mendapati potongan kepala korban di sekitar lokasi kejadian. Sementara tubuh korban masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR karena tenggelam di Kali Cilemahabang. (dim)

Pos terkait