Kini Kurikulum Pendidikan di Kabupaten Bekasi disisipi Materi Lingkungan Hidup

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pendidikan lingkungan hidup mulai diterapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi di tahun 2018 ini. Siswa mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama akan disisipi muatan lokal tentang penyelamatan lingkungan.

Penyisipin lingkungan hidup ke dalam kurikulum pendidikan ini merupakan langkah dini mencegah kerusakan alam. Terlebih, Kabupaten Bekasi sebagai daerah industri terbesar di Indonesia. Masyarakat pun tumbuh di antara ribuan pabrik yang berdiri di setiap sisi di Kabupaten Bekasi.

Bacaan Lainnya

“Seperti diketahui Kabupaten Bekasi ini banyak parbik yang begitu besar, kalau anak sekolah dasar bahkan TK sudah belajar bagaimana penyelamatan lingkungan, bukan tidak mungkin ini bisa bekal keberlanjutan alam Kabupaten Bekasi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi MA. Supratman, Kamis (04/01).

Pendidikan lingkungan hidup ini merupakan bagian realisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Bekasi 2017-2022 dengan tajuk Bekasi Bersinar atau Berdaya saing, Sejahtera, Indah dan Ramah Lingkungan.

“Patut disyukuri, pendidikan lingkungan hidup ini sudah disetujui melalui keputusan Bupati dan siap diterapkan. Saat ini kami tengah uji coba dan tinggal bagaimana disesuaikan dengan jam mengajar di sekolah,” kata Supratman.

Diakui dia, penanaman muatam lokal berbasis lingkungan hidup ini tidak terlepas dari fakta di lapangan. Berdasarkan tinjauan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, kata dia, seluruh sungai kini telah tercemar dengan berbagai tingkatan. Kondisi serupa pun terjadi pada udara di Kabupaten Bekasi.

“Derajat lingkungan hidup kita itu turun. Sungai, berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup sudah tercemar, hanya pencemarannya itu ada yang kategori berat, ringan dan sedang. Tapi pada prinsinya semua tercemar. Begitupun dengan kondisi udara, sudah di atas ambang batas. Makanya, saya mencoba di Dinas Pendidikan melakukan sesuatu dalam konteks terkecil yang bisa kita raih, kita mendidikan anak-anak didik kita dari sejak TK, SD, SMP,” kata dia.

Diungkapkan Supratman, pendidikan lingkungan hidup tidak berdiri sendiri bagaimana muatan lokal bahasa daerah. Pendidikan lingkungan hidup akan disisipi pada setiap mata pelajaran, tidak hanya pelajaran yang berkaitan dengan alam.

“Misalnya biologi, bagaimana pelestarian lingkungan serta penerapannya sesuai dengan kondisi kita di Kabupaten Bekasi saat ini. Tidak hanya itu, pendidikan lingkungan hidup juga diterapkan pada mata pelajaran lain semisal PPKN atau Kewarganegaraan,” ucap dia.

Pendidikan lingkungan hidup ini, lanjut Supratman, telah diujicobakan sejak pertengahan tahun lalu kepada guru. Selanjutnya, tahun ini diujicobakan pada siswa di beberapa sekolah. “Target kami bagaimana pendidikan lingkungan hidup dapat diajarkan secara masif pada seluruh sekolah di tahun ajaran 2018 nanti, sekitar bulan Juni. Saat ini diujicobakan ke beberapa sekolah mulai dari TK sampai SMP. Ini program kami, jadi walaupun pelan-pelan tapi kami tetap harus dijalankan,” kata dia. (BC)

Pos terkait