Bebeli Siap Tampung Tenaga Kerja Mandiri Jebolan Kemnaker RI

Ilustrasi: Sablon salah satu peluang bisnis UMKM anak muda di Kabupaten Bekasi
Ilustrasi: Sablon salah satu peluang bisnis UMKM anak muda di Kabupaten Bekasi

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten Bekasi menyambut baik program kewirausahaan Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Program yang digulirkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengurangi pengangguran di wilayahnya dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru dari sektor wirausaha.

BACA: Tekan Pengangguran di Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan Ajak Anak Muda Tingkatkan Skill di Program Kartu Prakerja

Bacaan Lainnya

Pj Bupati Dani Ramdan angkatan kerja yang ada begitu besar dan pengangguran masih tinggi, sementara daya tampung di sektor formal terbatas. Untuk itu dibutuhkan program pemberdayaan masyarakat di sektor informal seperti program Tenaga Kerja Mandiri ini.

“Karena tidak semua pencari kerja kita bisa ditampung di sektor manufaktur atau formal. Maka melalui TKM yang dikuatkan dengan pendampingan Tenaga Kerja Sukarela (TKS), ini saya kira sebuah gagasan dan program yang bagus,” jelas Dani Ramdan.

Selain memfasilitasi pelatihan, penyerapan, penyaluran tenaga kerja ke sektor formal khususnya manufaktur, Dani mengatakan hingga kini, Pemkab Bekasi juga terus berupaya memberdayakan masyarakat disektor informal.

“Kita kuatkan sektor informal atau UMKM dengan berbagai cara, salah satunya penguatan pasar, perluasan pasar, dengan Bebeli. Kita mewajibkan para ASN dan dinas-dinas belanja UMKM lokal dan masyarakat juga terus kita dorong supaya belanjanya produk UMKM lokal. Kemudian menyiapkan gerai-gerai UMKM di toko modern sehingga berdampak pada pertumbuhan UMKM yang cukup signifikan,” jelasnya.

Dirinya berharap jebolah program Tenaga Kerja Mandiri di Kabupaten Bekasi kedepannya dapat memanfaatkan e-commerce Bebeli untuk menjangkau pasar secara lebih luas tanpa khawatir adanya intervensi urbanisasi penduduk atau UMKM dari luar daerah.

“Karena di Bebeli yang boleh mendaftar sebagai pelapak atau penjualnya adalah UMKM lokal, kita proteksi dengan cara itu. Karena kalau di luar UMKM lokal tidak bisa masuk bebeli. Artinya sekarang tinggal pembelinya harus juga aktif membeli, supaya UMKM sudah tertampung di Bebeli ini betul-betul mampu mengcover pasar,” kata dia. (riz)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait