Warga Karangsari Bunuh 12 Ekor Anak Kobra, Induk Ular Masih Berkeliaran?

Cangkang telur dan kulit indukan kobra yang berhasil ditemukan Tim Evakuasi dan Penyelamatan di Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi di Kp. Kalendrowak RT 003/02 Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Senin (16/12).
Cangkang telur dan kulit indukan kobra yang berhasil ditemukan Tim Evakuasi dan Penyelamatan di Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi di Kp. Kalendrowak RT 003/02 Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Senin (16/12).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR  – Tak jauh dari lahan yang akan dibangun menjadi Kawasan Industri Multistrada (KIM), warga Desa Karangsari diresahkan dengan keberadaan ular cobra yang bekeliaran di pekarangan rumah. Dari lokasi tersebut, sedikitnya 12 ekor anak kobra telah berhasil ditemukan.

BACA: Marak Alih Fungsi Lahan, Ular Kobra Ancam Warga Kabupaten Bekasi

Bacaan Lainnya

“Anak ulernya ada di sekeliling rumah dan pernah ada yang masuk ke kamar juga. Seminggu ini ada 12  mah yang kena, anak ulernya kita matiin (dibunuh) abisnya serem dan nggak ada yang berani buat nangkepnya juga,” kata Ibu Eneng (38) warga Kp. Kalendrowak  RT 003/02 Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Senin (16/12).

Meski sudah ada 12 ekor anak ular yang berhasil dibunuh, namun warga masih khawatir. Sebab, hingga kini induk ular belum tertangkap dan disinyalir masih berkeliaran di sekitar pekarangan rumah warga. “Kita udah telfon Damkar dan orangnya udah kesini, tetapi memang belum ketemu (induknya) cuma ada kulit dan bekas cangkang telurnya aja,” kata dia.

Komandan Regu Tim Evakuasi dan Penyelamatan di Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho menjelaskan setelah mendapatkan laporan, anggotanya langsung bergerak dan menyisir lokasi yang disinyalir menjadi tempat persembunyian induk kobra.

“Kita sudah sweeping selama kurang lebih dua jam, namun tidak ditemukan. Di lokasi tersebut, kita hanya ada kulit induk ular sepanjang kurang lebih 1,5 meter dan lima buah cangkang telur yang sudah menetas,” kata dia.

BACA: Kawasan Industri Baru Tumbuh di Cikarang Timur, DPRD Minta Investor Taat Aturan dan Serap Tenaga Kerja Lokal

Menurut dia, kemunculan ular kobra di lokasi itu disebabkan pemukiman tersebut dekat dengan sungai dan pohon bambu. Sedangkan, bulan-bulan ini adalah siklus menetasnya telur ular kobra. “Besar kemungkinan induknya sudah pergi karena induk kobra memang tidak mengerami telur-telurnya dan kulit yang kita temukan juga sudah mengering,” tuturnya.

Adhi meminta agar warga tidak panik apabila kembali menemukan ular kobra dan segera menghubungi Tim Evakuasi dan Penyelamatan di Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi. “Tadi kami juga telah menyampaikan agar warga membersihkan tumpukan barang bekas baik yang ada di luar maupun di dalam rumah karena itu berpotensi menjadi salah satu tempat persembunyian ular kobra,” kata dia. (BC)

Pos terkait