Pemkab Bekasi Bangun Rumah Warga di Tambelang yang Roboh Usai Diterjang Hujan Angin

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja didampingi Kapolres Metro Bekasi, Dandim 0509/Kab Bekasi dan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi saat meninjau langsung pembangunan salah satu rumah warga di Desa Sukarapih, Kecamatan Tambelang yang rusak berat akibat diterjang hujan dan angin kencang beberapa waktu lalu, Jum’at (06/03) | Foto: Humas Pemkab Bekasi
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja didampingi Kapolres Metro Bekasi, Dandim 0509/Kab Bekasi dan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi saat meninjau langsung pembangunan salah satu rumah warga di Desa Sukarapih, Kecamatan Tambelang yang rusak berat akibat diterjang hujan dan angin kencang beberapa waktu lalu, Jum’at (06/03) | Foto: Humas Pemkab Bekasi

BERITACIKARANG.COM, TAMBELANG – Sejumlah rumah warga yang kondisinya roboh dan rusak berat di wilayah Kecamatan Tambelang mulai diperbaiki pasca diterjang hujan dan angin kencang beberapa waktu lalu. Pembangunan dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui program Corporate Social Responibility (CSR) Bank BJB bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Bekasi.

BACA: Hujan Angin di Tambelang, 1 Rumah Roboh dan 2 Rusak Berat

Bacaan Lainnya

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja menjelaskan pembangunan dilakukan untuk tiga rumah warga yang berada di Desa Sukarahayu dan satu rumah warga yang berada di Desa Sukarapih. Rumah warga yang akan dibangun berukuran 5×6 meter.

“Jadi ada yang sudah roboh dan ada juga yang hampir roboh. Khawatir membahayakan pemilik rumah, maka rumah yang hampir roboh kita robohkan terlebih dahulu dan langsung kita bangun kembali,” ungkapnya saat meninjau langsung pembangunan salah satu rumah warga bersama Kapolres Metro Bekasi, Dandim 0509/Kab Bekasi dan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi di Desa Sukarapih, Jum’at (06/03).

Eka mengatakan di tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Bekasi memiliki program Bebenah (Bekasi Bedah dan Nata Rumah). Sebanyak 2000 rumah yang roboh dan tidak layak huni akan dibangun kembali oleh pemerintah dengan anggaran kurang lebih Rp20 juta untuk satu rumah.

“Masing masing Desa, Kecamatan nantinya akan menseleksi mana saja masyarakat yang rumahnya tidak layak. Pasti akan kita bantu sesuai dengan prirotasnya,” kata dia.

Ia pun berharap, kedepannya di Kabupaten Bekasi tidak ada lagi rumah yang roboh dan tidak layak huni sehingga membahayakan bagi warga yang menempatinya. “Saya berharap, tidak adalagi rumah yang roboh dan tidak layak untuk ditempati karena itu sangat membahayakan. Persoalan ini tentunya akan menjadi perhatian kita kedepan,” tutupnya. (***)

Pos terkait