Tawon Predator ‘Ngamuk’,  Seorang Ibu Rumah Tangga di Muaragembong Jadi Korban Usai Disengat di Dekat Makam

Anggota Rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi saat memusnahkan sarang dari koloni tawon yang menyerang Ibu Tonisih (40) di Kp. Bungin RT 01/02 Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muaragembong, Rabu (15/01) malam.
Anggota Rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi saat memusnahkan sarang dari koloni tawon yang menyerang Ibu Tonisih (40) di Kp. Bungin RT 01/02 Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muaragembong, Rabu (15/01) malam.

BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Seorang ibu rumah tangga bernama Ibu Tonisih (40) menjadi korban keganasan koloni tawon predator jenis vespa affinis. Warga Kp. Bungin RT 01/02 Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muaragembong itu  terpaksa harus mendapatkan perawatan dari bidan desa usai diserang koloni tawon tersebut.

BACA: Kakek di Muaragembong Tewas Disengat Tawon Predator, Lima Luka-luka

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun ‘BC’ serangan tawon bermula ketika Ibu Tonisih tengah berbincang bersama dengan tetangga sekitar rumah, Rabu (15/01) sore. Saat itu, ada satu tawon yang menghampiri lalu berusaha dipukul oleh Ibu Tonisih.

Tak disangka, koloni tawon yang dipukul Ibu Tonisih dan bersarang di pohon dekat makam tiba-tiba keluar lalu menyerang warga yang ada didekatnya. Meskipun warga berhasil melarikan diri,  namun belasan tawon sempat menyengat Ibu Tonisih dari mulai tangan, kepala hingga punggung.

Guna meringankan rasa sakit, luka karena sengatan tawon di hampir sekujur tubuh Ibu Tonisih lalu dibaluri lumpur. Cara ini diyakini warga sekitar ampuh sebagai obat alami meringankan rasa sakit.

Komandan Regu Tim Evakuasi dan Penyelamatan di Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho mengatakan setelah mendapatkan laporan adanya warga yang tersengat tawon, anggota rescue langsung bergerak ke wilayah Muaragembong.

“Ini menjadi skala prioritas. Tadinya mau evakuasi di wilayah Tambelang. Tetapi setelah mendapat laporan ada korban yang tersengat tawon sore tadi, kami langsung bergerak ke Muaragembong,” kata Adhi.

Setelah tiba di lokasi kejadian, dalam waktu kurang dari dua jam sarang tawon yang berada di atas pohon dekat makam itu berhasil dimusnahakan.

“Penduduk sekitar percaya apabila tersengat tawon harus dibaluri lumpur untuk meringankan rasa sakit. Tetapi saat ini, kondisi korban telah mendapatakan perawatan dari bidan desa,” ungkapnya.

Kepala Desa Pantai Bakti, H. Manan menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi yang telah sigap membantu menangani persoalan tawon yang menerpa warganya.

“Untuk sementara korban mendapat perawatan dari bidan karena lokasinya memang jauh dari klinik ataupun rumah sakit. Insya Allah besok kalau kondisinya belum membaik akan kita bawa ke rumah sakit,” kata dia. (BC)

Pos terkait