Rencana Penghapusan UN dibatalkan, Ini Komentar DPRD Kabupaten Bekasi

ujian nasional

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Rencana penghapusan Ujian Nasional (UN) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dimentahkan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Tahun 2017 mendatang, pelajar kembali harus mengikuti UN, setelah sebelumnya kebijakan pemerintah soal kelulusan ini bakal dihapuskan.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Anden mengatakan bahwa sepatutnya UN memang jangan dihapuskan. Pasalnya tanpa UN, Dinas Pendidikan (Disdik) di daerah, khususnya di Kabupaten Bekasi akan kesulitan untuk mengukur kualitas pendidikan yang diberikan oleh guru kepada anak didiknya.

Bacaan Lainnya

Selain itu, sambungnya, UN juga menjadi paramater keberhasilan sebuah daerah dalam menjalankan program pendidikan. “UN itu kan dari dulu memang sudah ada dan belum ditiadakan tetapi baru rencana. Nanti kalau misalnya nggak ada UN mau ngambil ukurannya darimana,” kata Anden, Selasa (20/12).

Ia mengakui jika UN dihapuskan maka ada kekhawatiran anak-anak pun akan menjadi malas belajar. “Tetapi kalau ada UN pasti sebaliknya anak akan termotivasi untuk terus belajar agar terhindar dari ketidaklulusan atau nilainya jelek. Kan seperti itu,” ucap Anden.

Seperti diketahui dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Senin (19/12) kemarin, orang nomer satu di Indonesia itu, menegaskan bahwa pemerintah memutuskan tetap memberlakukan UN.

Hal itu seperti yang dikemukakan Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam keterangan resmi yang BERITACIKARANG.COM terima dan menyebutkan kalau rapat tersebut memutuskan UN diberlakukan seperti sebelumnya.

“Presiden menginginkan agar Ujian Nasional bisa menjadi benchmarking untuk kemajuan siswa di kemudian hari,” kata  Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Pramono juga menjelaskan pemerintah akan tetap melakukan sejumlah langkah penyempurnaan agar UN dapat menjadi pendongkrak intelektualitas murid, salah satunya  dengan terus mendorong perbaikan kualitas guru.

“Guru yang sudah disertifikasi tentunya ditingkatkan dari waktu ke waktu kemampuannya sehingga dengan demikian akan ada evaluasi kinerja guru,” ujar Pramono. (BC)

Pos terkait