Pesan Tahun Baru Daeng Muhammad : Jaga Kabupaten Bekasi Tetap Kondusif

daeng muhammad talagamanggung
daeng muhammad talagamanggung

BERITACIKARANG.COM, PEBAYURAN – Anggota Komisi III DPR RI, Daeng Muhammad menyampaikan pesan Tahun Baru 2017 untuk seluruh masyarakat, terutama yang ada di Daerah Pemilihannya, Dapil VII Jawa Barat, Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta.

Selain menyampaikan Ucapan Tahun Baru 2017, ia pun menyampaikan pesan khusus kepada warga Kabupaten Bekasi.

Bacaan Lainnya

Terkait dengan Pilkada Kabupaten Bekasi yang pelaksanaannya tinggal menghitung hari, anggota Komisi III DPR yang membidangi masalah Hukum, Hak Asasi Manusia dan Keamanan ini meminta agar semua pihak, baik masyarakat, pasangan calon, tim sukses, relawan maupun penyelenggara pilkada agar dapat menjaga kondusifitas menjelang pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bekasi, 15 Pebruari 2017.

“Memasuki Bulan Januari 2017 sangat dimungkinkan semua pasangan calon akan mengerahkan semua kemampuannya untuk memenangkan pertarungan pada Pilkada nanti. Ini yang harus diwaspadai agar tidak terjadi konflik sosial dan gesekan di tengah masyarakat,” kata Daeng, Sabtu (31/12).

Politisi Senayan kelahiran Pebayuran Bekasi ini percaya jajaran TNI dan POLRI dapat menjalankan tugasnya sebaik mungkin untuk menjaga terlaksananya pilkada yang tertib dan aman. Namun demikian, Daeng mengatakan meskipun Kabupaten Bekasi tidak termasuk dalam peta daerah rawan konflik pilkada, tapi pihaknya tetap menghimbau semua pihak melakukan antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kuncinya semua pihak harus ikut aturan main yang sudah disepakati, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Kalau semuanya taat aturan, taat hukum, baik masyarakat, peserta maupun penyelenggara, Insya Allah Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 dapat dilaksanakan dengan tertib, lancar dan damai.” tegas Daeng Muhammad.

Khusus untuk para netizen atau pengguna internet, Daeng berharap masyarakat yang aktif di sosial media (sosmed), agar bisa menjaga situasi yang nyaman dengan tidak mengumbar kata-kata atau gambar yang provokatif.

“Berdebat antara tim sukses atau relawan di sosmed tidak jadi masalah. Tapi sebaiknya kita budayakan perdebatan dan adu argumentasi yang konstruktif dan mencerdaskan. Itu yang kita harapkan.” pungkasnya. (BC/YUS)

Pos terkait