Pemkab Bekasi Laporkan Hasil Pelaksanaan Pemilu Ke Wakil Gubernur Lewat Videoconfrence

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Ahmad Kosasih saat melaporkan hasil pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Bekasi usai pelaksanaan Pemilu serentak 17 April 2019 melalui teleconfrence kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Umum, Kamis (18/09).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Ahmad Kosasih saat melaporkan hasil pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Bekasi usai pelaksanaan Pemilu serentak 17 April 2019 melalui teleconfrence kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Umum, Kamis (18/09).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi melaporkan hasil pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Bekasi usai pelaksanaan Pemilu serentak 17 April 2019.

Pemilu 2019 yang berlangsung aman, tertib dan kondusif ini dilaporkan secara langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Ahmad Kosasih melalui videoconfrence kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Umum.

Bacaan Lainnya

Ahmad Kosasih dalam laporannya mengatakan bahwa antusias masyarakat untuk mengikuti Pemilu serentak 2019 cukup tinggi. Dirinya optimis jumlah partisipasi pemilih di Kabupaten Bekasi mampu melebihi target dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar 77,5 persen.

“Di Kabupaten Bekasi pencoblosan kemarin berlangsung lancar, tertib, damai, dan tambahan yaitu menggembirakan. Karena kalau kita lihat antusias masyarakat sangat tinggi sekali untuk berduyun-duyun datang ke TPS,” kata Ahmad Kosasih, Kamis (18/04).

Berdasarkan laporan dari penyelenggara, Pemilu di Kabupaten Bekasi sempat terkendala dengan adanya kekurangan dan keterlambatan pengirimin logistik. Namun kondisi tersebut dapat langsung diatasi oleh KPU dengan mengambil kebutuhan logistik dari TPS lainnya dalam wilayah kelurahan atau desa dengan persetujuan KPU Provinsi Jawa Barat.

“Kekurangan-kekurangan teknis pada saat penyelenggaraan seperti keterlambatan logistik, kekurangan kartu suara itu semua bisa diatasi dengan pergeseran-pergeseran dari satu TPS ke TPS yang lain,” ucapnya.

“Saat ini proses (penghitungan) masuk ke PPK di kecamatan, pengawalan surat suara dilakukan secara maksimal oleh teman-teman dari aparat kepolisian, TNI dan Linmas,” imbuhnya.

Turut mendampingi Ahmad Kosasih yakni kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Hudaya, Kepala Bagian Humas dan Protokol, Edward Sutarman serta Komisioner KPU Kabupaten Bekasi Divisi Hukum dan Pengawasan, Wahab Habieby. (BC)

Pos terkait