BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Resmi mendaftarkan sebagai Bakal Calon Bupati, Ade Kuswara Kunang ternyata punya modal kuat untuk berlaga di Pilkada Kabupaten Bekasi. Setidaknya, anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) ini memiliki punya aset kekayaan berlimpah yang nilainya mecapai Rp81 miliar.
BACA: Pilkada Kabupaten Bekasi, Ade Kuswara Kunang Masih ‘Jomblo’
Dalam laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) terakhir yang disampaikan 31 Desember 2022, Ade Kuswara Kunang tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp81,84 miliar. Dimana total harta Ade mencapai Rp81,91 miliar dan utang sebesar Rp78,5 juta.
Dalam lapornnya, harta Ade Kunang terutama bersumber dari aset tanah dan bangunan dengan total nilai Rp76.52 miliar. Total 31 tanah dan bangunan ini tersebar di berbagai kota mulai dari Kota/Kabupaten Bekasi, Karawang dan Cianjur. Mayoritas asset tanah dan bangunan tersebut merupakan warisan.
Selain aset tanah dan bangunan, Ade juga memiliki sejumlah alat transportasi dan kendaraan senilai total Rp5,25 miliar. Beberapa kendaraan miliknya antara lain mobil BMW X3 Tahun 2019, Mitsubishi Pajero Sport 2.4 L Dakar-L 4×2 AT Tahun 2021, Honda CRV 1.5 TC PRESTIGE CVT CKD Tahun 2021, Jeep Wrangler 3.8 AT Tahun 2011 hingga Ford Mustang 2.3 AT Tahun 2022.
Selanjutnya, Ade Kuswara Kunang juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp24,8 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp110 juta.
Sekedar perbandingan, usai memenangkan Pemilu Legislatif 2019 dan dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi periode 2019 – 2024, harta kekayaan Ade Kuswara Kunang tercatat bertambah Rp67.49 miliar (747.19%). Penambahan nilai kekayaan ini terutama berasal dari penyesuaian nilai aset tanah dan bangunan miliknya.
Belum Punya Pendamping
Diketahui, Ade Kuswara Kunang merupakan satu-satunya kandidat yang mengikuti penjaringan sebagai Bakal Calon Bupati Bekasi di PDI Perjuangan. Pria asal Kecamatan Cikarang Selatan ini menyatakan kesiapannya bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi apabila mendapatkan rekomendasi PDI-P dengan segala konsekuensinya, termasuk apabila harus mundur dari kursi legislatif.
Saat ini Ade sudah mengantongi surat tugas konsolidasi dari 3 partai politik yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Bulan Bintang (PBB). Hanya saja sampai sekarang, dirinya masih jomblo alias belum ada pendamping. Ade pun mengaku menginginkan pendamping yang mampu mendongkrak elektabilitasnya.
“Saya sudah diberikan surat tugas, di antara poin-poin dari surat tugas itu yakni untuk mengkonsolidasikan, mencari pasangan calon wakil bupati. Artinya kita juga kalau mencari sosoknya pertama lihat dari realitanya yakni membantu pemenangan yang kemudian berpotensi bisa lebih dari menang 100% kalau bisa 1000% ,” kata Ade beberapa waktu lalu.
Selain itu, dirinya pun berharap bakal calon pendampingnya nanti adalah orang yang berpengalaman, mampu diajak berkomunikasi untuk melahirkan gagasan yang pro terhadap rakyat bagi kemajuan Kabupaten Bekasi.
“Terutama yang mempunyai sikap bahwasanya wakil bupati ini yang bisa kita ajak untuk berkomunikasi untuk melahirkan program-program pro rakyat, kebijakan pro rakyat dan juga membangun Kabupaten Bekasi lebih baik lagi,” ungkapnya.
Terkait figur ataupun nama-nama yang layak untuk disandingkan dengannya, Ade menyerahkan sepenuhnya kepada parpol yang akan mengusungnya nanti.
“Terkait siapa saja yang nantinya bisa bermargering untuk akan mendampingi saya, itu jawabannya ada di koalisi. Visi misi ini kedepannya nantinya akan kita bentuk sebuah table yaitu pemaparan-pemaparan visi-misi kita untuk memajukan Kabupaten Bekasi,” tutup Ade. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS