BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Memasuki bulan Ramadan, sejumlah masyarakat di Kabupaten Bekasi mulai melakukan ziarah kubur ke makam keluarga.
Terlihat di Pemakaman Umum Ki Buku di Desa Pasir Sari Kecamatan Cikarang Selatan, mulai didatangi peziarah untuk membersihkan makam orang tua dan kerabat tercinta.
Seorang peziarah, Devi (25) mengatakan, dirinya melakukan ziarah rutin setiap tahun sebelum masuk bulan Ramadan. Setelah membersihkan makam orang tua, keluarga dan kerabatnya, selanjutnya ibu satu anak ini mendoakan arwah keluarga yang telah mendahuluinya.
“Ziarah setiap tahun sambil bersih-bersih, setiap tahun sebelum menyambut bulan Ramadan,” kata dia, Senin, (12/04).
Hal senada diutarakan Rozak (39), salah seorang peziarah di TPU Pasirtanjung, Kecamatan Cikarang Pusat. Warga Hegamukti ini mengatakan kegiatan bersih-bersih makam ini dilakukan sebagai tradisi tiap tahun jelang puasa.
“Kami datang untuk mendoakan orang tua yang sudah meninggal terlebih dahulu,” tuturnya.
Menjelang puasa, kedua TPU tersebut terus dipenuhi peziarah. Namun akibat masih pandemi Covid-19 jumlah peziarah diakui tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini seperti diutarakan Lena, salah seorang penjual bunga. Dia mengatakan peziarah yang datang ke makam untuk nyekar di tahun ini masih jauh lebih sepi dari sebelum pandemi. Kondisi ini berimbas terhadap penjualan bunga yang dijajakannya untuk ditabur di atas makam.
“Bekurang hampir separonya (jika dibandingkan sebelum pandemi). Mungkin karena masih pandemi Covid-19,” kata dia.
Namun demikian, jika dibanding menjelang puasa tahun lalu, kondisi sekarang sudah lumayan ramai.
“Kalau sekarang dapat Rp 50 ribu udah Alhamdulillah. Kalau dibanding tahun lalu mah lebih parah, kan awal pandemi jadi emang sepi banget. Bunga mah nggak laku,” kata dia. (BC)