Duh, Kualitas Atlit Sepakbola Kabupaten Bekasi Tak Sebagus Stadionnya

stadion-wibawa-mukti-save-persikasi
stadion-wibawa-mukti-save-persikasi

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Tidak adanya pemain sepak bola asal Kabupaten Bekasi dalam skuat Jawa Barat, dikeluhkan sejumlah kalangan, salah satunya Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Mulyana Mukhtar.

BACA : Ketua KONI Beberkan Penyebab Tidak Adanya Pemain Kabupaten Bekasi di Tim Sepakbola PON Jabar

Bacaan Lainnya

“Ini jelas membinanya kurang bagus, Disparbudpora harus perbaiki, coba buat dulu pembinaan, saya dari komisi tidak muluk-muluk bagaimana bekasi punya pemain dan klub Nasional,” ungkap Politisi Partai Demokrat ini.

Menurutnya, tidak adanya pemain yang disumbang untuk memperkuat Jawa Barat merupakan efek dari tidak masuknya club Persikasi dalam kancah Nasional, sehingga kualitas pemain lokal pun tidak berkembang.

“Pertama kita perkuat dulu klub lokal kita, Persikasi punya kita, stadion kita juga punya, tinggal mampu gak kita bersaing prestasi di Nasional,” ungkapnya.

“Saya mendesak ke Dinas bagaimana kita punya pemain yang level liga nasional minimal pemain kita bisa masuk tim (Jawa Barat), terkecuali kita belum punya stadion kan, saya mendesak prestasi di persepakbolaan harus lebih bagus,” desaknya.

Menanggapi keluhan tersebut, Manajer Tim Sepakbola Jawa Barat Dudi Sutandi mengaku tidak ada ketidakterlibatannya pemain asal Kabupaten Bekasi dalam tim Jawa Barat merupakan hasil dari seleksi ketat yang dilakukannya.

“Seleksi ini dari 80 pemain, saya langsung turun mulai dari seleksi club, kemudian pelatih yang melakukan seleksi pemain, memang kondisinya begitu. Anak-anak sini belum siap ya,” ujarnya

Kendati demikian, dirinya masih optimis dilain kesempatan, Pemain Kabupaten Bekasi akan mampu bersaing asalkan terus dilakukan pembinaan.

“Mungkin dalam kesempatan-kesempatan lain mereka punya kesempatan di kompetisi-kompetisi semua level. Kita menyayangkan juga, mudah-mudahan kedepan bisa. ini kan tantangan buat asosiasi Kabupaten Bekasi untuk pembinaanya lebih ditingkatkan lagi lah,” pungkasnya.

“Kan pemain 19 (tahun) sampai 23 (tahun) begitu banyak, begitu ketat persaingannya. Ada yang menyebut saya itu Bandung sentris, tidak. Ketika saya seleksi pemain memang kenyataannya belum siap. Semoga kedepannya Kabupaten Bekasi bisa menyumbamgkan pemainnya,” tutupnya. (BC)

Pos terkait