Begini Kronologis Pengeroyokan The Jak Mania Cikarang Terhadap Pelayan Bakso Berkaos Persib

Tiga orang yang diduga terlibat pelaku pengeroyokan. Mereka adalah EA (18), DB (20) dan AP (15) warga Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara.
Tiga orang yang diduga terlibat pelaku pengeroyokan. Mereka adalah EA (18), DB (20) dan AP (15) warga Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara.

BERITACIKARAG.COM, CIKARANG UTARA – Kapolresta Bekasi, Kombespol M. Awal Chairuddin SIK, MH menjelaskan tragedi pemukulan yang dilakukan anggota The Jak Mania terhadap NR (22) pelayan di Kedai Bakso Yatmin, yang berada di pertigaan Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Jum’at (24/06) malam, berawal ketika para The Jak Mania tersebut hendak ke Jakarta untuk menonton pertandingan Persija yang menghadapi Sriwijaya FC dengan lokasi pemberangkatan Jurong, Cikarang Utara.

BACA : Gara-Gara Pake Baju Persib, Pelayan Bakso di Pasir Gombong dikeroyok Jakmania

Bacaan Lainnya

Namun saat melintasi lokasi kejadian, massa yang menaiki 4 unit bus tiga perempat itu melihat korban yang memakai kaos Persib sedang melayani pelanggan bakso.

“Melihat korban, dengan spontan tiga suporter The Jak, EA (18), DB (20) dan AP (15), turun dari bus dan menyuruh korban agar membuka kaos Persib yang dipakainya,” kata Awal, Sabtu (25/06).

BACA : Pukuli Pelayan Bakso Berkaos Persib, The Jak Mania Cikarang Terancam dibui 5 Tahun

Dijelaskan Awal, karena korban tak mau melepas pakaiannya, maka EA dan AP mengejarnya hingga ke bagian dapur bakso. “Di lokasi itu korban tetap enggan melepas pakaiannya. Maka tersangka EA memukul tangan korban,” katanya.

“Kemudian tersangka EA kembali memukul korban menggunakan sapu dan disusul pelaku lainnya memukul pipi kiri korban menggunakan botol kecap. Sehingga mulut korban sobek. Kemudian para penumpang bus lainnya pada turun merangsek lapak bakso dan menghancurkan mangkok bakso,” sambungnya.

Mendengar informasi dari masyarakat, puluhan personelnya dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan dan menggiring para suporter ini ke Mapolresta untuk diperiksa. “Korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit terdekat,” jelasnya. (DB)

Pos terkait