Warga Sukawangi Antusias Ikuti Pengobatan Gratis dari Partai NasDem

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustofa saat memberikan pelayanan secara langsung kepada warga dengan mengecek tingkat kolestrol, gula darah dan asam urat warga, Sabtu (20/01) pagi.
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustofa saat memberikan pelayanan secara langsung kepada warga dengan mengecek tingkat kolestrol, gula darah dan asam urat warga, Sabtu (20/01) pagi.

BERITACIKARANG.COM, SUKAWANGI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Patai NasDem menggelar pengobatan gratis. Ratusan warga pun tampak sangat antusias mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan yang diadakan di halaman Kantor Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Sabtu (20/01) pagi itu.

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi, Teten Kamaludin menjelaskan berdasarkan data ada 500 orang lebih warga yang mengikuti pengobatan gratis tersebut.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah pesertanya lebh dari 500 orang dan memang ini merupakan program rutin yang dilakukan oleh DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi,” kata Teten.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustofa. Ia pun menyempatkan diri untuk turut memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada warga dengan mengecek tingkat kolestrol, gula darah dan asam urat warga.

“Ketiga penyakit ini memang banyak diderita warga terutama yang tinggal di kampung-kampung, karena pola makannya di kampung itu biasanya kadar gulanya tinggi dan kalau minum teh manis itu gulanya banyak,” kata dia.

Menurut dia, pengobatan gratis yang dilakukan oleh Partai NasDem merupakan bentuk kepedulian partainya kepada warga kurang mampu khususnya yang berada di perkampungan-perkampungan di seluruh wilayah di Jawa Barat.

“Kita mendatangi langsung perkampungan karena banyak warga kurang mampu dan akses menuju pusat kesehatan jauh. Nah ini mereka harus mendapat perhatian. Pemerintah juga harus mencarikan pola agar warga yang tinggal di kampung juga dapat hidup sehat, Ini harus diciptakan pemerintah provinsi ataupun daerah. Jangan tunggu masyarakatnya ngeluh baru berobat, harusnya keliling pemerintahnya kedaerah-daerah,” kata Saan.

Kendati demikian, pihaknya menilai sejauh ini pemerintah masih memperdulikan masyarakatnya. Namun perlu adanya peningkatan terutama dalam hal mendatangi langsung perkampungan warga untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis ke masyarakat.

“Kalo pemerintah menunggu, masyarakat mungkin akan malas berobat karena banyak yang mungkin berfikiran daripada (untuk-red) berobat mending uangnya buat beli beras,” kata dia. (BC)

Pos terkait