Tolak Pembangunan Gedung 16 Lantai, GMBI Minta Pemkab Bekasi Prioritaskan Islamic Centre

massa GMBI dan perwakilan umat islam Kabupaten Bekasi saat menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Bekasi, Senin (02/04).
massa GMBI dan perwakilan umat islam Kabupaten Bekasi saat menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Bekasi, Senin (02/04).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan sejumlah umat muslim di Kabupaten Bekasi melakukan aksi demontsrasi di halaman gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Senin (02/01) pagi.

BACA : Pembangunan Fasilitas Kesehatan Lebih Urgent Daripada Gedung Pencakar Langit

Bacaan Lainnya

Dalam aksinya, massa yang berunjuk rasa menyatakan menolak keras pembangunan ‘gedung pencakar langit’  yang akan dijadikan sebagai gedung perkantoran Pemkab Bekasi 16 lantai pada anggaran 2018 karena dinilai tidak berdampak untuk masyarakat dan hanya menghambur-hamburkan uang rakyat.

“Rakyat Kabupaten Bekasi tak butuh Gedung Perkantoran Pemkab 16 lantai, Gedung Pemkab Bekasi masih sangat layak untuk dipergunakan. Gedung Pemkab yang saat ini sudah megah saja para PNS nya malas ngantor, untuk siapa jika bangunan 16 Lantai nanti akan diwujudkan?” kata Sekjen GMBI Bekasi, Samsudin.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menganggarkan dana Rp. 200 miliar untuk membangun gedung 16 lantai di Kompleks Pemkab Bekasi, Desa Sukahami, Kecamatan Cikarang Pusat . Pembangunan gedung ini direncanakan mulai dikerjakan pada awal tahun 2018 ini dan ditargetkan rampung akhir tahun 2019 sehingga di tahun 2020 sudah bisa digunakan.

GMBI, kata dia, justru mendorong Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk segera melanjutkan pembangunan mega proyek Islamic Center untuk kepentingan umat Islam di Kabupaten Bekasi. Jangan biarkan Islamic Centre mangkrak dan menjadi rumah hantu.

“Karena kami, LSM GMBI dan segenap unsur umat islam atau ulama di Kabupaten Bekasi malu Jamah Haji dan umroh harus numpang di rumah tetangga terus,” cetusnya.

Kaitan dengan kasus dugaan korupsi Islamic Centre, GMBI meminta pihak-pihak yang berwajib untuk mengusut tuntas persoalan itu.

“Usut tuntas dan tangkap aktor intelektual di belakang kasus korupsi mega proyek islamic center. . Korupsi Mega proyek Islamic Center diduga dilakukan secara berjamaah dan berpotensi besar bakal menyeret oknum-oknum intelektual dan PNS yang pada gila jabatan,” tandasnya.

Hingga pukul 11.45 WIB, demo masih berlangsung dan belum ada satupun anggota legislatif yang menerima usulan atau aspirasi massa yang berunjuk rasa. (BC)

Pos terkait