Soal Anggaran Perawatan Mess Persikasi, H. Aruman : Demi Allah, Demi Rasulullah Bapak Tidak Tau

Salah satu bangunan yang menjadi mess Persikasi yang berada di Perumahan Dukuh Bima, Grand Wisata, Kecamatan Tambun Selatan.
Salah satu bangunan yang menjadi mess Persikasi yang berada di Perumahan Dukuh Bima, Grand Wisata, Kecamatan Tambun Selatan.

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Ketua Persatuan Sepakbola Kabupaten Bekasi (Persikasi) H. Aruman membantah jika pihaknya telah mengkomersilkan mess pemain dan official tim Persikasi yang berada di di Perumahan Dukuh Bima, Grand Wisata, Kecamatan Tambun Selatan.

BACA : Kian Terpuruk, Mess Pemain dan Official Persikasi Pun disewakan

Bacaan Lainnya

“Nggak ada, nggak ada pungutan sewa disitu. Apakah sewanya perbulan atau pertahun, setorannya ke siapa, berapa biayanya, Bapak nggak tau dan kalau tau Bapak juga tidak akan mengizinkan,” kata H. Aruman saat dihubungi melalui telfon seluler beberapa waktu lalu.

Kalaupun ada yang tinggal disitu, sambungnya, pernah dilakukan oleh pekerja yang memperbaiki bangunan mess itu sekitar tahun 2015. “Itu dia yang ngerjain, yang ngebetulin yang rusak-rusak dan memang saya izinkan untuk tinggal disitu,” ucapnya.

Ia mengatakan mess tersebut memang tidak digunakan beberapa waktu kebelakang mengingat terdapat beberapa kendala. “Kan ada beberapa bangunan yang bocor, kemudian pintu engsel rusak, kunci pintunya juga rusak dan lagi pompa airnya hilang. Makanya tidak digunakan,” tuturnya.

Disinggung tentang adanya anggaran perawatan mess Persikasi, H. Aruman menegaskan bahwa pihaknya tidak mengetahuinya.  Padahal, dari data APBD 2016, tertulis jika Pemkab Bekasi telah menggelontorkan Rp. 580. 955.200 dari 595.000.000 anggaran yang disediakan untuk pemeliharaan rutin mess Persikasi yang ada di Kecamatan Tambun Selatan melalui Bagian Umum.

“Nah kalau masalah itu Demi Allah, Demi Rasulullah  Bapak tidak tau. Kalau sebelumnya ada perbaikan, dananya dari kita, bukan dari Pemda, termasuk buat bikin pager,” kata dia.

Ia pun meminta agar awak media tidak menanyakan hal itu kepadanya. “Tanya aja ke Bagian Umum, Bagian Rumah Tangga. Tanya ke Peno, berapa anggarannya. Bapak nggak tau itu,” tandasnya. (BC)

Pos terkait