Panglima Viking Bekasi Angkat Bicara Soal Pelaku Pengeroyokan Anggota The Jak Mania Cikarang

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Panglima Viking Bekasi, Andre Jati angkat bicara terkait dengan dugaan keterlibatan RL Kordinator Viking Pelaukan dan dan AR, Kordinator Viking Tanggul dalam aksi pengeroyokan yang membuat satu orang anggota The Jak Mania Cikarang yakni RYS (20) meninggal dunia.

BACA : Pentolan Viking Otak Dalam Kasus Pengeroyokan Anggota The Jak Mania Cikarang?

Bacaan Lainnya

“Saya pribadi mengaku miris dengan adanya kejadian seperti itu. Dan sepengetahuan saya, kelompok tersebut berada di luar komando saya dan saya tidak tahu itu kordinator atau anggota Viking mana,” kata Andre Jati saat dihubungi melalui telfon seluler, Selasa (14/11) malam.

Bisa jadi, kata dia, organisasi Viking yang terlibat dalam insiden itu dibentuk atas inisiatif pribadi. “Yang jelas itu bukan  bagian daripada Viking Korwil Bekasi. Pada Prinsipnya bukan anggota saya,” tegas Andre.

Dijelaskan olehnya, sebagaimana Bobotoh, Viking sendiri ada yang terorganisir dan tidak terorganisir. Ada yang resmi dan tidak resmi  atau tidak terdaftar di organisasi.

“Usai pertandingan U-19 kemarin, ada anggota saya juga yang kena badik. Sampai kemarin, habis operasi di RS Kramat Jati itu Rp. 63 juta biayanya.  Itukan tidak terekspos di media karena kita Viking Bekasi tidak terlalu membesar-besarkan kejadian itu,” tuturnya.

Pihaknya pun mengaku sudah menginstrusikan anggotanya untuk colling down dengan tidak melakukan gerakan ataupun hal-hal lain yang sifatnya anarkis.

“Saya berharap teman-teman Bobotoh yang lain (diluar Viking Korwil Bekasi-red) juga bersikap lebih dewasa dalam menyikapi rivalitas. Karena saya yakin posisi rivalitas itu bagi temen-temen ada yang bisa terima dengan kata damai dan masih ada yang tidak terima. Apalagi kan kita di Bekasi dan berada di perbatasan. Disebrang saya kira juga masih ada pro dan kontra dengan kata damai itu,” ucapnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya berharap kedepan semua pihak bersama-sama untuk melupakan persoalan rivalitas ketika tidak ada pertandingan. “Bersikap dewasa untuk menyikapi kata rivalitas, intinya itu,” kata dia. (BC)

Pos terkait