Ngeri, Usai Ambil Uang Rp. 18 Juta, Pria Asal Babelan Diculik dan Dibekap Lalu Dibuang di Tambelang

Korban Dimas Refitafia (25) sesaat setelah ditemukan oleh warga dalam kondisi terikat tambang di sebuah kebun kosong di KP. Pete Cina, Desa Sukaraja, Kecamatan Tambelang, Selasa (20/02) pagi.
Korban Dimas Refitafia (25) sesaat setelah ditemukan oleh warga dalam kondisi terikat tambang di sebuah kebun kosong di KP. Pete Cina, Desa Sukaraja, Kecamatan Tambelang, Selasa (20/02) pagi.

BERITACIKARANG.COM, TAMBELANG – Seorang pria bernama Dimas Refitafia (25) ditemukan dalam kondisi terikat tambang di sebuah kebun kosong di KP. Pete Cina, Desa Sukaraja, Kecamatan Tambelang, Selasa (20/02) pagi.

Informasi yang BERITACIKARANG.COM terima, ia ditemukan oleh warga setempat  dalam kondisi terlungkuk dengan kaki dan tangan terikat tambang berwarna biru serta mulut tertutup lakban.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Tambelang, AKP Suwardi menjelaskan berdasarkan keterangan yang diperoleh petugas, peristiwa yang dialami korban bermula ketika korban pergi ke salah satu bank di Kota Bekasi, Senin (19/02) kemarin sekitar pukul 13.00 WIB.

Di bank tersebut, Dimas mencairkan cek dengan nilai Rp. 18 Juta. Setelah selesai, korban pun bergegas pulang menuju rumahnya di Kecamatan Babelan.

Di tengah perjalanan hujan deras. Sehingga, korban yang mengendarai sepeda motor berteduh di pinggir jalan Perumahan Prima Harapan, Bekasi Utara Kota Bekasi.

“Dalam perjalanan dia berhenti di salah satu perumahan di Bekasi Utara dan memasukan uang juga di dalam jok motor,” katanya.

Selanjutnya, kata dia, ada dua orang tidak dikenal yang turun dari mobil Avanza warna hitam mendatangi Dimas. “Satu orang tanya alamat, satu orang bekap dia. Dia enggak sadar dinaikan ke mobil,” ucapnya.

Kemudian, tadi pagi Dimas ditemukan di lokasi dengan kondisi terikat tali oleh warga. Sementara, keberadaan sepeda motor yang ia kendarai belum diketahui.

Kata Suwardi, Dimas sudah dibawa ke Puskesmas untuk penanganan kesehatan. “Dugaan sementara dibius. Tidak ada bekas luka – luka,” ucapnya.

Pihak kepolisian setempat telah berkordinasi dengan ke Polres Metro Bekasi Kota. “Karena TKP pertama kan terjadi di wilayah hukum Polres Metro Bekasi Kota, tetap akan kita kembangkan,” imbuhnya. (BC)

Pos terkait