Kian Terpuruk, Mess Pemain dan Official Persikasi Pun disewakan

Salah satu bangunan yang menjadi mess Persikasi yang berada di Perumahan Dukuh Bima, Grand Wisata, Kecamatan Tambun Selatan.
Salah satu bangunan yang menjadi mess Persikasi yang berada di Perumahan Dukuh Bima, Grand Wisata, Kecamatan Tambun Selatan.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Klub sepakbola asal Kabupaten Bekasi, Persikasi memiliki mess yang diperuntukan bagi para pemain dan official tim. Mess tersebut berada di Perumahan Dukuh Bima, Grand Wisata, Kecamatan Tambun Selatan.

Ditengah terpuruknya prestasi Persikasi, mess itupun kini sudah tidak lagi ditempati oleh para pemain dan official tim sepakbola Persikasi. Padahal setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Bagian Umum, menggelontorkan anggaran yang cukup besar untuk biaya perawatan bangunan itu.

Bacaan Lainnya

BACA : Bahas Persikasi, Ketua KONI Tunggu dipanggil Bupati Neneng

Dari data APBD 2016, tertulis jika Pemkab Bekasi telah menggelontorkan Rp. 580. 955.200 dari 595.000.000 anggaran yang disediakan untuk pemeliharaan rutin mess Persikasi yang ada di Kecamatan Tambun Selatan itu.

Salah seorang anggota Laskar Bendo Item (sebutan untuk suporter Persikasi), Suganda memastikan jika saat ini mess itu tidak diisi oleh pemain ataupun official tim Persikasi.

“Dari total 4 bangunan yang ada, dua diantaranya berpenghuni. Satu dikontrakan dan satunya lagi ditempati oleh Bang Gondrong sejak tahun 2014 lalu,” ucapnya, Kamis (15/06) malam.

Dari hasil penelusurannya, mess itu ditempati setelah para penghuninya mendapatkan izin dari Ketua Persikasi yakni H. Aruman melalui tangan kanannya yakni Wawan. “Kita sih pengennya mess itu betul-betul ditempati bagi pemain atau official tim Persikasi ya, apalagi ada info setiap tahunnya Pemkab mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk biaya perawatan mess tersebut,” kata dia.

Sementara itu anggota Laskar Bendo Item lainnya, Soerjana Koesnadie mengatakan jika memang mess tersebut betul disewakan, maka ada indikasi penyalahgunaan wewenang dan tanggung jawab yang dilakukan oleh pengurus Persikasi. “Pihak penegak hukum, harus menyelidiki kejadian tersebut,” kata pria yang akrab disapa Cingik itu.

Lebih lanjut, ia berharap agar kedepannya Persikasi mampu bangkit dan kembali berprestasi. “Yang patut dilakukan sebagai langkah awal adalah melakukan perubahan struktur, baik di kepengurusan Persikasi maupun Askab PSSI Kabupaten Bekasi,” kata dia. (BC)

Pos terkait