Kabupaten Bekasi Belum Layak Jadi Daerah Ramah Anak

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Kabupaten Bekasi dinilai belum layak menjadi daerah ramah anak. Sejumlah kriteria sebagai daerah layak anak masih belum terpenuhi.

Demikian dikatakan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Jawa Barat, Netty Prasetyani saat ditemui di Gedung Swatantra Wibawa Mukti di Kompleks Perkantongan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Selasa (06/09)

Bacaan Lainnya

Menurut dia daerah ramah anak sudah sepatutnya menjadi kebutuhan wajib setiap daerah, termasuk di Kabupaten Bekasi. Sebab, menciptakan daerah ramah anak sama besarnya dengan mewujudkan lingkungan yang ramah dan aman. Hanya saja, kata dia, tidak semua daerah menyadari pentingnya menjadikan lingkungannya ramah anak.

“Setahu saya hampir semua kota/kabupaten mencanangkan komitmennya, tapi tentu saja komitmen belum cukup, seperti Kabupaten Bekasi. Komitmen kan baru ada di Kepala Daerah. Tapi yang terpenting action-nya,” kata dia.

Istri dari Gubenur Jawa Barat, Ahmad Heryawan itu menilai sudah saatnya Bupati Bekasi tidak hanya berkomitmen namun juga diterjemahkan dalam kebijakan, program dan dukungan anggaran.

“Pencanangan daerah layak anak itu harus mencakup beberapa aspek, seperti bagaimana perhatian pemerintah terhadap fasilitas kaum difabel serta perhatian pemerintah terhadap anak jalanan,” kata dia.

Kemudian, sambungnya, tidak boleh ada iklan rokok dengan radius tertentu dari institusi pendidikan serta tidak boleh ada retail warung atau toko yang menjual miras. “Nah itu harus ditindaklanjuti sampai ke lingkungan paling dekat dengan masyarakat. Itu juga harus dikuatkan lewat kebijakan. Kebijakan itu bisa lewat perda, keputusan Bupati/Wlikota yang penting ada kebijakan. Jangan cuma komitmen,” kata dia.

Lebih lanjut diungkapkan Netty, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini tengah mendorong lebih lanjut kabupaten/kota untuk mewujudkan daerah ramah anak. “Termasuk di Kabupaten Bekasi yang masih perlu didorong. Kalau unsur dan aspek yang tadi itu sudah dipenuhi maka boleh kita bilang kalau kota/kabupaten kita ramah anak,” kata dia. (BC/TA)

Pos terkait