Jelang Pilkada, ICMI Kabupaten Bekasi : Politisi Jangan Pada Lebay

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Suasana politik di Kabupaten Bekasi ‎menjelang pilkada 2017 semakin memanas. Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia (ICMI) Kabupaten Bekasi mengingatkan supaya para politisi tidak lebay menanggapi kondisi yang ada.

Apalagi masyarakat Kabupaten Bekasi masih dalam proses pendewasaan berpolitik menjelang pilkada. Jangan sampai kondisi Kabupaten Bekasi menjadi gaduh dan tidak kondusif lantaran terlalu berlebihan menanggapi isu yang ada.

‎”Kasihan masyarakat yang berusaha melakukan pendewasaan berpolitik, mereka banyak membaca informasi soal tanggapan politik. Ketika tanggapan gak ilmiah akan membuat kegaduhan. Sedangkan instrumen dalam memilih pemimpin yang baik salah satunya dari informasi-informasi yang diangkat dari kalangan politisi dan aktivis,” tutur Ketua Bidang Pemberdayaan SDM ICMI Kabupaten Bekasi, Riri Sadiana.‎

Bacaan Lainnya

Ia mencontohkan Silpa APBD 2015 yang mencapai Rp 1,2 triliun memang sangat menyedihkan. Kalau memang itu disebabkan ketidakmampuan eksekutif dalam menyerap anggaran, bukankah selama ini proses pembahasan anggaran dan pertanggungjawaban anggaran dibahas bersama legislatif.

“Lantas apabila ada temen-temen legislatif bicara sepenuhnya menyalahkan eksekutif ini menjadi pertanyaan bagi masyarakat. Selama ini dewan ngapain aja?,” tegas Riri.‎

Apalagi sampai ada pimpinan dewan yang hendak memanggil bupati. Tentunya pimpinan dewan atau anggota dewan sudah mengetahui terlebih dahulu soal besaran silpa APBD Kabupaten Bekasi. Jangan lantas dipolitisi karena memang menjelang pilkada. ‎

‎”Di legislatif ada pembahasan LKPj, pembahasan P2APBD termasuk pembahasan perencanaan anggaran baik musrenbang, KUAPPS sampai tahap penetapan APBD. Di situ dibahas bersama dengan legislatif,” ungkapnya.‎

Terpisah, Sekretaris ICMI Kabupaten Bekasi Bahrul Ulum berharap para stackholder dan seluruh elemen mampu bersama-sama memberikan pemahaman yang cerdas bagi masyarakat agar tercipta pemilu berkualitas dan menghasilkan pemimpin berkualitas.‎ Jangan lantas saling menggoreng informasi sehingga menimbulkan kegaduhan di bawah.

“Mari kita jaga bersama-sama suasana damai di Kabupaten Bekasi. Berikan rakyat pemahaman yang menyeluruh soal kemajuan pembangunan di Bekasi,” jelasnya. (BC)

Pos terkait