Gara-Gara di PHK, Pemuda Asal Cikarang Pusat Gantung Diri

Anggota kepolisian usai melakukan olah TKP di lokasi TH (27) Kp. Tegal Mulia RT 01/06, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat.
Anggota kepolisian usai melakukan olah TKP di lokasi TH (27) Kp. Tegal Mulia RT 01/06, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Seorang laki-Laki lulusan STM dengan inisial TH (27) ditemukan sudah tidak bernyawa dikediamannya di Kp. Tegal Mulia RT 01/06, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat dengan kondisi tergantung di plafon kamarnya, Rabu (22/06) sekitar pukul 10.00 WIB.

Babinkamtibmas Polsek Cikarang Pusat, Briptu Eka Agung mendapat telephone dari warga yang mengatakan bahwa ada orang meninggal dunia karena gantung diri. Anggota Polsek Cikarang Pusat yang dipimpin Ipda Bibilim langsung meluncur ke TKP untuk pengecekan dan ternyata benar.

Bacaan Lainnya

“Pintu kamar korban terkunci dari dalam, dari jendela terlihat korban sudah tergantung pada sebuah bambu yang terdapat di bagian plafon rumahnya dengan menggunakan kain gendong warna coklat,” ucap Kanit Reskrim Cikarang Pusat, Ipda Bibilim.

“Kita langsung mendobrak pintu kamar korban, dan  langsung menghubungi Unit Identifikasi untuk melakukan olah TKP demi mencari penyidikan lebih lanjut,” sambungnya.

Menurut keterangan ibu Kandung Korban, IC bahwa korban sering mengeluh tidak punya uang setelah terkena PHK dari perusahaan tempatnya bekerja sekitar empat bulan yang lalu. Kepada ibunya, korban pernah berkata, ‘sekarang susah cari kerja’.

“Sempat murung beberapa hari ini, karena memang anak saya baru di PHK dari tempat kerjanya. Dia juga pernah bilang bahwa cari kerja sekarang susah, itu kata-kata anak saya terkahir saya ketemu, ditambah sebentar lagi mau lebaran,” kata Ibu Korban, sambil meneteskan air mata.

Setelah selesai olah TKP, keluarga korban mengatakan bahwa atas kejadian tersebut semua keluarga menerimanya sebagai musibah dan takdir. Dan membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa pihak keluarga tidak ada kecurigaan dan menolak untuk dilakukan visum et repertum, korbanpun langsung dikebumikan. (Nay)

Pos terkait