Daris Rancang Program Penambahan Tunjangan Untuk Masyarakat Kabupaten Bekasi

Program penambahan anggaran tunjangan di tingkat RT, RW, Marbot, DKN, Amil, Hansip dan tunjangan melayat yang sudah direncanakan oleh Bakal Calon Bupati dari Partai Gerindra, Daris.
Program penambahan anggaran tunjangan di tingkat RT, RW, Marbot, DKN, Amil, Hansip dan tunjangan melayat yang sudah direncanakan oleh Bakal Calon Bupati dari Partai Gerindra, Daris.

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN UTARA – Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Daris yang juga Bakal Calon Bupati Bekasi Pilkada 2017 Kabupaten Bekasi, sudah memiliki program untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bekasi. Perencanaan program tersebut sudah dibahas dalam rapat minggon bersama beberapa Kepala Desa.

“Saya terjun di minggon-minggon desa. Alhamdullilah di 58 desa saya sudah ikut minggon. Saya paham betul bagaimana memperbaiki Kabupaten Bekasi, karena saya sudah men-diagnosa Bekasi,” ujar Daris.

Bacaan Lainnya

Dikatakan olehnya, jika masyarakat sudah sangat cerdas dengan banyaknya persoalan masalah yang ada di Kabupaten Bekasi, sehingga perlu adanya pemberdayaan untuk masyarakat. Apalagi, dengan kekayaan yang dimiliki, perlu adanya penambahan anggaran tunjangan di tingkat RT, RW, Marbot, DKN, Amil, Hansip dan tunjangan melayat.

“Saya sudah luncurkan program kepada masyarakat, seperti tunjangan RT 700 Ribu, RW 750 Ribu, Marbot 250 Ribu, DKM 350 Ribu, Amil 300 Ribu, Hansip 200 Ribu dan tunjangan melayat Rp. 2.500.000,” kata Wakil Ketua DPRD tersebut

“Saya rasa masyarakat sekarang sangat cerdas ya masalah Bekasi, sekarang memang sudah mengglobal tentang kabupaten Bekasi,” tambahnya

Tunjangan tersebut, masih kata Daris, sudah tidak bisa dipisahkan antara orang pribumi atau non pribumi. Apalagi, masyarakat Kabupaten Bekasi yang berada di pedesaan sudah tidak bisa dianggap orang kampung, karena pemahaman pemikirannya sudah sangat luar biasa untuk menilai kepemimpinan pemerintahan yang dipimpin Neneng Hasana Yasin.

“Mereka paham bener bagaimana di kawasan industri susah kerja, mereka paham ke RT-RT. Bagaimana sekarang mereka susah sekolah, bagaimana mereka susah berobat, padahal Kabupaten Bekasi itu kaya, itu mereka rasakan,” sindirnya.

“Bahkan program-program saya agustus ini saya luncurkan, sehingga saya sudah luncurkan terlebih dahulu di beberapa wilayah Kabupaten Bekasi,” sambungnya

Politisi dibawah komando Prabowo Subianto tersebut saat terjun ke masyarakat, banyak masyarakat masih membandingkan kinerja kepemimpinan Neneng Hasana Yasin dengan mantan Bupati Bekasi, Saduddin periode 2007-2012. Ditegaskan dirinya, memang kinerja pemerintahan Bupati sekarang lebih buruk dari periode sebelumnya.

“Saya rasa sepakat ya Bang Saduddin lebih bagus dari Neneng. Penguasa hari ini semua rakyat membandingkan kinerja Neneng, karena saking buruknya kinerja yang sekarang ini. Ini harus di-akui, masyarakat punya pemahaman tinggi,” ujarnya. (*)

Pos terkait