Bupati Minta Pemerintah Pusat Tingkatkan Layanan Transportasi Publik di Kabupaten Bekasi

Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin saat menerima audiensi Jajaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) di ruang rapat Bupati Bekasi, Jumat (03/11) pagi.
Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin saat menerima audiensi Jajaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) di ruang rapat Bupati Bekasi, Jumat (03/11) pagi.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Untuk mengatasi persoalan kemacetan, Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin meminta Pemerintah Pusat meningkatkan layanan atau infrastruktur transportasi publik di Kabupaten Bekasi.  Hal tersebut disampaikan Bupati Bekasi saat menerima audiensi Jajaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) di ruang rapat Bupati Bekasi, Jumat (03/11) pagi.

“Pada kesempatan tersebut Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin menyampaikan harapan dan keinginannya agar Pemerintah Pusat melalui BPTJ dan Kementrian Perhubungan dapat terus membangun infrastruktur khususnya dalam hal peningkatan kualitas transportasi publik bagi warga Kabupaten Bekasi,” kata Kasubag Humas Pemda Kabupaten Bekasi, Ramdan Nurul Ikhsan.

Bacaan Lainnya

Beberapa hal yang menjadi keinginan Bupati Bekasi, kata dia, diantaranya adalah perihal akses transportasi publik baik itu LRT ataupun Jenis Transportasi Massal lainnya agar bisa dibangun sampai ke wilayah Cikarang, sehingga dapat memudahkan masyarakat pengguna transportasi publik khususnya yang berada di wilayah Cikarang dan sekitarnya.

“Selain itu Bupati Bekasi juga meminta KRL Commuter Line yang baru baru ini sudah dioperasikan sampai ke wilayah Cikarang dapat terus ditingkatkan lagi dalam hal kualitas dan kuantitas pelayanannya sehingga masyarakat khususnya warga Kabupaten Bekasi dapat menikmati layanan transportasi publik dengan semakin nyaman,” tuturnya.

Sementara itu Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi persoalan kemacetan adalah dengan melakukan Pelaksanaan Uji Coba Pembatasan Angkutan Barang di Ruas Tol Jakarta-Cikampek yang akan dilaksanakan selama 2 minggu kedepan mulai tanggal 6 – 17 November 2017.

Bambang pun meminta agar Jalan Penghubung Antar Kawasan yang sudah ada seperti penghubung Kawasan Industri MM 2100 dengan Kawasan Industri EJIP agar dapat lebih ditingkatkan lagi efektifitasnya.

“Kami pun berharap Pemkab Bekasi dapat bersinergi dengan BPTJ dan pihak pihak terkait sehingga permasalahan kemacetan lalulintas khususnya di Kabupaten Bekasi dapat diatasi,” kata dia. (BC)

Pos terkait