Bahas Persikasi, Ketua KONI Tunggu dipanggil Bupati Neneng

Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin bersama Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi saat menyapa supporter Persikasi dalam laga Timnas U-16 Indonesia vs Timan U-16 Singapura di Stadion Wibawamukti beberapa waktu lalu.
Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin bersama Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi saat menyapa supporter Persikasi dalam laga Timnas U-16 Indonesia vs Timan U-16 Singapura di Stadion Wibawamukti beberapa waktu lalu. (Foto : @ekoisharjanto)

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi ‘angkat topi’ terhadap upaya yang telah dilakukan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi yang sukses melakukan pembinaan olahraga sejak dini, khususnya di bidang sepakbola.

BACA : Bungkam Singapura, Pelatih Timnas U-16 : Terima Kasih Warga Kabupaten Bekasi

Bacaan Lainnya

Hal itu ditandai dengan adanya sejumlah pemain asal Purwakarta yang masuk dalam Timnas U-16 Indonesia dan Tim Seleksi Pelajar U-15 Indonesia saat melibas Timnas U-16 Singapura di Stadion Wibawamukti beberapa waktu lalu.

“Kita harus akui untuk pembinaan pemain U-16 sepakbola, kita angkat topilah sama Kang Dedi. Nah kita juga berharap seperti itu juga di sini (Kabupaten Bekasi-red). Bukan hanya butuh peran Kepala Daerah saja, tetapi kita juga sebagai pelaku-pelaku olahraga tentunya harus support,” kata Romli.

BACA : Tim Pelajar U-15 Indonesia ‘Cukur’ Timnas U-16 Singapura 12 Gol Tanpa Balas

Dijelaskan olehnya, jika pembinaan bagi pemain muda terus dilakukan, tidak menutup kemungkinan ada atlet sepakbola asal Kabupaten Bekasi yang nantinya juga akan masuk dalam Tim Seleksi Pelajar U-15 ataupun Timnas baik senior ataupun junior.

 

“Jadi pembinaan itu memang harus terus berjalan, harus terus dilakukan secara berjenjang dan tidak boleh putus. Kita pun juga harus mempunyai Tim U-16, U-17, dan U-23,” kata Romli.

Ia mengatakan kewenangan untuk melakukan itu sepenuhnya ada Askab PSSI Kabupaten Bekasi dan Persikasi. “Karena kalau kita, KONI kan sifatnya hanya mensupport lalu memberikan anggaran kepada Askab,” tuturnya.

Oleh karenanya, kata dia, hingga saat ini pihaknya masih menunggu instruksi dari Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin untuk membahas persoalan itu. “Beberapa bulan yang lalu memang sudah sempet ngobrol. Kata Ibu Bupati, ya udah Bang besok dua atau tiga hari gua kasih jawaban. Tapi sampe sekarang belum dipanggil-panggil juga,” kata dia.

Dia berharap dalam waktu dekat Bupati Bekasi bisa segera memanggilnya untuk membahas persoalan itu. “Ya termasuk persoalan Persikasi. Saya sih pengennya dipanggil besok. Karena kalau melihat saat ini kan, orang Bekasi itu sudah haus akan prestasi tim sepakbolanya apalagi kita sudah punya sarana dan prasarana (stadion sepakbola-red) yang mendukung juga,” ucap Romli. (BC)

Pos terkait